A.
Definisi
Mikroekonomi
Mikroekonomi
atau ekonomi mikro memiliki berbagai pengertian berdasarkan sudut pandang
tertentu. Dalam sebuah buku, ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang
secara khusus membahas perilaku individu dan perusahaan yang dihadapkan pada
keterbatasan sumber daya. Berdasarkan sumber lain, definisi ekonomi mikro ialah
suatu bidang dalam ilmu ekonomi yang membahas tentang bagian – bagian terkecil
dari keseluruhan ilmu ekonomi.
B. Perkembangan Teori Mikroekonomi
Seorang ekonom
berkebangsaan Inggris, Adam Smith, yang dianggap sebagai Bapak Ilmu Ekonomi,
adalah orang yang pertama kali mengembangkan ilmu ekonomi mikro. Oleh karena
itu, teori ekonominya disebut ekonomi laissez
fairez atau ekonomi liberal. Perkembangan tersebut terjadi pada abad ke –
18 dan 19, yang kemudian selanjutnya dikembangkan kembali oleh beberapa ahli
ekonomi klasik, seperti David Ricardo, Marshall, dan Pigou.
C, Tujuan
Mikroekonomi
Ada
beberapa tujuan dari dibuat atau ditetapkannya mikroekonomi, diantaranya :
1. Menganalisis pasar beserta
mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi
dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif.
2. Menganalisis kegagalan
pasar, yaitu keadaan ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien.
3. Mempelajari
perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan
kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan.
4. Mempelajari
kegiatan-kegiatan ekonomi dari unit-unit ekonomi individual, yaitu individu
sebagai konsumen, indivudi sebagai pemilik faktor produksi, dan individu
sebagai produsen.
5. Mempelajari
cara individu dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki, sehingga tercapai
tingkat kepuasan yang optimum.
6. Ceteris Paribus, asumsi secara teori dimana setiap individu yang melakukan kombinasi
konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu – individu lain
akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro.
D. Aspek
– aspek Mikroekonomi
Di
dalam ekonomi mikro, terdapat beberapa aspek, antara lain sebagai berikut :
1. Analisis biaya dan manfaat
2. Teori permintaan dan penawaran
3.
Elastisitas
4.
Bentuk-bentuk pasar
5.
Industri
6.
Teori biaya nilai guna
7.
Teori produksi
8.
Keseimbangan umum ( general
equilibrium )
9.
Keadaan pasar dalam informasi
asimetris
10. Pilihan dalam situasi ketidakpastian
11. Berbagai aplikasi ekonomi dari teori
permainan
E. Teori
Analisis Mikroekonomi
Analisis
ekonomi mikro terdiri dari teori harga, teori produksi, dan teori distribusi.
Hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
E.1 Teori Harga
Di dalam teori harga, membahas
tentang proses pembentukan harga oleh interaksi antara penawaran dan permintaan
akan suatu barang dan jasa di dalam suatu pasar, faktor – faktor yang
memengaruhi perubahan permintaan dan penawaran, hubungan antara harga
permintaan dan penawaran, bentuk – bentuk pasar, dan sebagainya.
E.2 Teori Produksi
Teori produksi menganalisa mengenai
masalah biaya produksi, tingkat produksi yang paling menguntungkan produsen,
serta kombinasi faktor – faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen agar
tujuan untuk mencapai laba atau keuntungan maksimum tercapai.
E.3 Teori Distribusi
Teori distribusi membahas faktor
– faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus
dibayar karena penggunaan modal, dan tingkat keuntungan yang diperoleh para
pengusaha.
Untuk menyusun teori – teori di atas,
para ahli ekonomi klasik (mikro) mendasarkan pada anggapan – anggapan dasar
tertentu. Pertama, setiap subjek ekonomi selalu bertindak ekonomis rasional,
artinya para konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimal dari
setiap barang dan jasa yang dikonsumsi, sedangkan produsen selalu berusaha
untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Kemudian, setiap subjek ekonomi
mempunyai informasi yang lengkap atas segala sesuatu yang terjadi di pasar.
Ketiga, tingkat mobilitas yang tinggi, sehingga para ahli ekonomi dapat segera
menyesuaikan diri dengan perubahan – perubahan yang terjadi di pasar.
Berdasarkan anggapan – anggapan tersebut,
para ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa kegiatan ekonomi akan berkembang
secara efisien, pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat, dan kesempatan
kerja penuh akan tercapai ( full
employment ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar