A. Definisi Makroekonomi
Makroekonomi
atau ekonomi makro adalah bidang ilmu yang mempelajari keseluruhan ekonomi
dalam bentuk jumlah barang dan jasa yang diproduksi, total pendapatan yang
dihasilkan, tingkat pengangguran, serta sifat – sifat umum harga barang.
B. Perkembangan
Teori Makroekonomi
Sebelum tahun 1930-an,
para ekonom lebih memerhatikan ekonomi mikro, khususnya teori harga, sehingga
ekonomi makro cenderung diabaikan. Tepat pada tahun 1930-an, terjadi depresi
besar ( great depression ), yang
membuat para ekonom berbalik dan memberi perhatian besar terhadap ekonomi
makro.
Dengan perkembangan konsep pendapatan
nasional dan statistik, gagasan – gagasan yang berasal dari John Maynard
Keynes, menggunakan konsep aggregate
demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat
pengangguran. Hal tersebut ditandai dengan terbitnya buku yang berjudul The General Theory of Employment, Interest
and Money pada tahun 1973 yang ditulis oleh J. M. Keynes, seorang ahli
ekonomi Universitas Cambridge, Inggris. Gagasan – gagasannya sangat berpengaruh
dalam bidan ekonomi makro, yang kemudian disebut Ekonomi Keynesian.
C. Tujuan
Makroekonomi
Ekonomi
makro memiliki beberapa tujuan, di antaranya menganalisis cara terbaik untuk
memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan
ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan
pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan, serta mengusahakan
agar perekonomian dapat bekerja dan tumbuh secara seimbang.
D. Aspek
– aspek Makroekonomi
Dalam
makroekonomi terdapat beberapa aspek, diantaranya sebagai berikut :
1.
Pendapatan
nasional
2.
Neraca
pembayaran dan kurs valuta asing
3.
Kesempatan kerja
4.
Inflasi
5.
Pengangguran
6.
Investasi
7.
Pertumbuhan
ekonomi
8.
Suku bunga dan
perkembangan pasar saham
9.
Produksi
industri
10. Peran
pemerintah
11. Tabungan
masyarakat
E. Permasalahan
– permasalahan Makroekonomi
Ada
tiga masalah ekonomi makro jangka pendek yang harus diatasi setiap saat. Ketiga
masalah yang dimaksud yaitu :
E.1 Masalah Inflasi
Inflasi
merupakan salah satu masalah ekonomi yang banyak dialami oleh hampir semua
negara. Yang dimaksud dengan inflasi adalah suatu keadaan kecenderungan
kenaikan harga – harga secara umum dan terus – menerus. Oleh sebab itu, kondisi
semacam itu dianggap sebagai masalah dan tidak diperlukan kebijakan khusus
untuk mengatasinya.
Walaupun inflasi tidak secara
otomatis menurunkan standar hidup, tetapi inflasi tetaplah menjadi suatu
masalah perekonomian, karena dapat mengakibatkan redistribusi pendapatan di
antara anggota masyarakat, dapat menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi, dan
dapat menyebabkan perubahan output serta
kesempatan kerja dalam masyarakat.
E.2 Masalah Pengangguran
Pengangguran
terjadi karena jumkah tenaga kerja atau pencari kerja lebih banyak dibandingkan
kesempatan kerja yang tersedia. Berdasarkan tingkat pengangguran, dapat diketahui
apakah perekonomian berada pada tingkat kesempatan kerja penuh ( full employment ) atau tidak. Secara
teoritis, perekonomian dianggap mencapai tingkat kesempatan kerja penuh apabila
tenaga kerja yang tersedia seluruhnya digunakan.
Di Indonesia, upaya untuk menekan
tingkat pengangguran dilakukan melalui pengendalian tingkat pertumbuhan
penduduk. Program keluarga berencana ( KB ) merupakan salah satu alternatif
untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. Hal tersebut
disebabkan pembangunan ekonomi tidak mempunyai arti jika bersamaan
perkembangannya bersamaan dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang terlalu
tinggi.
E.3 Masalah Ketimpangan dalam Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah neraca yang
memuat ikhtisar dari segala transaksi yang terjadi antara penduduk suatu negara
dan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu, biasanya dalam jangka
wkatu satu tahun. Transaksi – transaksi yang terdapat dalam neraca pembayaran
menyangkut barang – barang dan jasa, dalam bentuk ekspor maupun impor, transaksi
finansial, seperti pemberian atau penerimaan kredit kepada atau dari negara
lain, penanaman modal di luar negeri dan transaksi – transaksi yang bersifat
unilateral, seperti pembayaran transfer dari orang – orang yang tinggal di luar
negeri.
Ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran suatu negara dapat dikatakan merupakan masalah apabila ketidakseimbangan tersebut cukup besar. Jika kenyataan itu terjadi, diperlukan kebijakan pemerintah untuk mengatasinya. Dalam jangka panjang, permasalahan ekonomi makro menyangkut persoalan pertumbuhan di bidang ekonomi. Masalah ini pada dasarnya menyangkut bagaimana
mengatur perekonomian agar terdapat keserasian antara pertumbuhan penduduk,
pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar