Minggu, 29 Juni 2014

MAKROEKONOMI

A.      Definisi Makroekonomi
          Makroekonomi atau ekonomi makro adalah bidang ilmu yang mempelajari keseluruhan ekonomi dalam bentuk jumlah barang dan jasa yang diproduksi, total pendapatan yang dihasilkan, tingkat pengangguran, serta sifat – sifat umum harga barang.
B.      Perkembangan Teori Makroekonomi
     Sebelum tahun 1930-an, para ekonom lebih memerhatikan ekonomi mikro, khususnya teori harga, sehingga ekonomi makro cenderung diabaikan. Tepat pada tahun 1930-an, terjadi depresi besar ( great depression ), yang membuat para ekonom berbalik dan memberi perhatian besar terhadap ekonomi makro.
Dengan perkembangan konsep pendapatan nasional dan statistik, gagasan – gagasan yang berasal dari John Maynard Keynes, menggunakan konsep aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat pengangguran. Hal tersebut ditandai dengan terbitnya buku yang berjudul The General Theory of Employment, Interest and Money pada tahun 1973 yang ditulis oleh J. M. Keynes, seorang ahli ekonomi Universitas Cambridge, Inggris. Gagasan – gagasannya sangat berpengaruh dalam bidan ekonomi makro, yang kemudian disebut Ekonomi Keynesian.
C.      Tujuan Makroekonomi
          Ekonomi makro memiliki beberapa tujuan, di antaranya menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan, serta mengusahakan agar perekonomian dapat bekerja dan tumbuh secara seimbang.
D.      Aspek – aspek Makroekonomi
          Dalam makroekonomi terdapat beberapa aspek, diantaranya sebagai berikut :
1.        Pendapatan nasional
2.        Neraca pembayaran dan kurs valuta asing
3.        Kesempatan kerja
4.        Inflasi
5.        Pengangguran
6.        Investasi
7.        Pertumbuhan ekonomi
8.        Suku bunga dan perkembangan pasar saham
9.        Produksi industri
10.    Peran pemerintah
11.    Tabungan masyarakat
E.      Permasalahan – permasalahan Makroekonomi
          Ada tiga masalah ekonomi makro jangka pendek yang harus diatasi setiap saat. Ketiga masalah yang dimaksud yaitu :
E.1       Masalah Inflasi
            Inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi yang banyak dialami oleh hampir semua negara. Yang dimaksud dengan inflasi adalah suatu keadaan kecenderungan kenaikan harga – harga secara umum dan terus – menerus. Oleh sebab itu, kondisi semacam itu dianggap sebagai masalah dan tidak diperlukan kebijakan khusus untuk mengatasinya.
            Walaupun inflasi tidak secara otomatis menurunkan standar hidup, tetapi inflasi tetaplah menjadi suatu masalah perekonomian, karena dapat mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota masyarakat, dapat menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi, dan dapat menyebabkan perubahan output serta kesempatan kerja dalam masyarakat.
E.2      Masalah Pengangguran
            Pengangguran terjadi karena jumkah tenaga kerja atau pencari kerja lebih banyak dibandingkan kesempatan kerja yang tersedia. Berdasarkan tingkat pengangguran, dapat diketahui apakah perekonomian berada pada tingkat kesempatan kerja penuh ( full employment ) atau tidak. Secara teoritis, perekonomian dianggap mencapai tingkat kesempatan kerja penuh apabila tenaga kerja yang tersedia seluruhnya digunakan.
            Di Indonesia, upaya untuk menekan tingkat pengangguran dilakukan melalui pengendalian tingkat pertumbuhan penduduk. Program keluarga berencana ( KB ) merupakan salah satu alternatif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. Hal tersebut disebabkan pembangunan ekonomi tidak mempunyai arti jika bersamaan perkembangannya bersamaan dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi.
E.3      Masalah Ketimpangan dalam Neraca Pembayaran
            Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar dari segala transaksi yang terjadi antara penduduk suatu negara dan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu, biasanya dalam jangka wkatu satu tahun. Transaksi – transaksi yang terdapat dalam neraca pembayaran menyangkut barang – barang dan jasa, dalam bentuk ekspor maupun impor, transaksi finansial, seperti pemberian atau penerimaan kredit kepada atau dari negara lain, penanaman modal di luar negeri dan transaksi – transaksi yang bersifat unilateral, seperti pembayaran transfer dari orang – orang yang tinggal di luar negeri.
                     Ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran suatu negara dapat dikatakan merupakan masalah apabila ketidakseimbangan tersebut cukup besar. Jika kenyataan itu terjadi, diperlukan kebijakan pemerintah untuk mengatasinya. Dalam jangka panjang, permasalahan ekonomi makro menyangkut persoalan pertumbuhan di bidang ekonomi. Masalah ini pada dasarnya menyangkut bagaimana mengatur perekonomian agar terdapat keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar